GuidePedia

0
Rukun Keluarga Bima Dompu (RKBD) Denpasar adalah sebuah organisasi paguyuban yang menghimpun keluarga besar asal Bima dan Dompu yang berdomisili di Pulau Dewata. RKBD Denpasar telah berdiri sejak 20 Januari 1994.

Tujuan didirikan organisasi ini adalah sebagai wadah untuk menjalin silaturrahim sesama warga Mbojo (Bima dan Dompu). RKBD Denpasar sedikit berbeda dengan paguyuban Mbojo yang berada di daerah lain, yang mana antara Bima dan Dompu masing-masing membuat paguyuban tersendiri.

Berdasarkan data RKBD Denpasar tahun 2015, jumlah anggota yang terdata telah mencapai 1.200 KK (Kepala Keluarga). Konsentrasi keberadaan anggota lebih banyak berdomisili di Denpasar dan Badung. Sisanya menyebar di Kabupaten lain seluruh Bali. Profesi anggota lebih banyak yang bekerja di sektor swasta, sisanya sebagai PNS, TNI/Polri dan sebagai wirausahawan.

Dalam perkembangannya RKBD Denpasar selain menjadi paguyuban suka-duka, juga menjadi wadah untuk meningkatkan kesejahteraan anggota. Adapun kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota, yakni melalui arisan bulanan dan juga pendirian Koperasi Simpan Pinjam.

Meski RKBD Denpasar bersifat paguyuban kedaerahan, bukan berarti organisasi ini mengusung primordialisme sempit. Sebaliknya, RKBD Denpasar menjunjung tinggi nilai-nilai pluralisme dan selalu menjiwai semangat nasionalisme dalam setip langkah dan gerak organisasi. RKBD Denpasar menyadari sepenuhnya, daerah asal adalah entitas terkecil sebagai bagian dari entitas kebangsaan.

Keberadaan RKBD Denpasar juga dimaksudkan untuk membantu Pemerintah Daerah Bali dalam hal pendataan kependudukan. Permasalahan yang kerap dihadapi oleh Pemerintah Provinsi Bali maupun Pemerintah Kabupaten/Kota sampai pada pemerintahan desa di Bali selama ini adalah persoalan data penduduk pendatang. RKBD Denpasar dengan data keanggotaannya dapat memberikan laporan kepada pemerintah daerah. Dengan demikian, dapat membantu program pemerintah dalam pendataan kependudukan.

RKBD Denpasar selalu berprinsip, ibarat pepatah: di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. RKBD Denpasar selalu menghimbau kepada seluruh anggota untuk menghormati adat istiadat dan budaya Bali sebagai tempat tinggal; saling tenggang rasa dan menghormati perbedaan. Dengan demikian, semangat kebangsaan dengan cita-cita masyarakat, adil dan makmur dapat terwujud.

Posting Komentar

 
Top