 |
| Kiri-kanan: Marjan, Nurdin Amin, SH, Drs. Ruslan |
Sedangkan Anggota DPRD yang hadir antara lain Nurdin Amin SH anggota DPRD Kabupaten Bima, DRS. H. Ruslan anggota DPRD Kota Bima dan Drs. Muchtar anggota DPRD Kabupaten Dompu. Pertemuan dilakukan di tempat penginapan wakil rakyat yang menghadiri acara kongres. Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana kekeluargaan.
“Kami sengaja mendatangi wakil rakyat ini untuk menjelaskan tentang keberadaan Rumah Singgah Mbojo. Terus-terang saja selama ini rumah singgah kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah. Padahal keberadaan rumah singgah sangat vital bagi warga Bima dan Dompu yang berobat lanjut di RSUP Sanglah,” papar Muammar Kaddafi.
Menurut Kaddafi, selama ini baru pemerintah Kota Bima yang rutin turut membiayai kontrak Rumah Singgah Mbojo (RSM) Bali. Sedangkan Kabupaten Bima dan Dompu belum memberikan alokasi pendanaan untuk membantu keberlangsungan rumah singgah.
Sementara itu, Nurdin Amin, SH mengaku sangat kaget tentang status rumah singgah Mbojo. “Saya sering mendengar tentang Rumah Singgah Mbojo. Keluarga saya yang sakit pernah cerita bahwa dia menghuni rumah singgah. Selama ini saya pikir rumah singgah ini sudah menjadi asset pemerintah daerah. Ternyata statusnya kontrak oleh Rukun Keluarga Bima Dompu di Bali,” ungkap anggota DPRD Bima yang terkenal vocal ini.
Nurdin Amin berjanji akan memperjuangkan anggaran untuk turut membiayai keberdaan rumah singgah. Menurutnya, dana untuk rumah singgah ini harus menjadi prioritas. Nurdin akan mengusulkan dalam APBD perubahan tahun ini. Untuk itu ia meminta pengurus RKBD selalu menjalin komunikasi untuk mengingatkan menjelang pembahasan APBD perubahan.
Posting Komentar