GuidePedia

1
Kota Bima, WARTASumbawa.

Langkah bijaksana kembali diperlihatkan Walikota Bima, H.M. Qurais H. Abidin. Anggaran pengadaan kendaraan dinas (Randis) yang diamanatkan Undang-Undang setiap lima tahun sekali diganti randis yang baru, justeru dialihkan untuk pengadaan 4 unit ambulance.

Pantauan WARTASumbawa, Jum’at (30/05) sebanyak 4 unit ambulance yang berplat perusahaan, berjejer dihalaman depan kantor Walikota Bima. Sesaat kemudian, Walikota Bima, turun mengecek kondisi ambulance yang terlihat canggih dan beda dengan ambulance kebanyakan sekarang. Dijelaskan Qurais, 4 unit ambulance pengadaan baru, selain bersumber dari APBD Kota Bima tahun anggaran 2014, merupakan keputusan pengalihan anggaran pengadaan mobil dinasnya.

“Mobil dinas saya masih bagus. Jadi tidak perlu membeli yang baru,” ujarnya sembari menunjuk mobdis yang tengah dipakainya sekarang, menyakinkan wartawan.

Tidak itu saja, kata Qurais, urgensi pengadaan ambulance menjadi alasan dialihkannya penganggaran randis Walikota. Masih banyak masyarakat Kota Bima yang sangat membutuhkan kendaraan medis tersebut. Bukan saja di wilayah Kota Bima, harapan ketersediaan ambulance juga dirasakan warga Bima di luar daerah. 4 unit ambulance pengadaan baru tersebut, menurut perinciannya akan dikirim ke Denpasar, Bali, tepatnya untuk kebutuhan mobilisasi perawatan pasien di Bali.

“Dalam waktu dekat akan dikirim ke Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, Bali,” ujarnya sembari menjelaskan untuk Bali, Pemkot sudah menjalin komunikasi dengan kerukunan warga Bima-Dompu.

Berdasar pengamatannya, selama ini di RS Sanglah, Denpasar banyak sekali warga Bima yang tidur diemperan. Fakta lainnya, keluhan warga Bima masalah mobilisasi pasien. Karena itu katanya, dibijaksanai, penyediaan ambulance disejumlah daerah yang biasa menjadi rujukan warga Bima untuk berobat. Sementara unit lain, nantinya akan dipikirkan dikirim ke Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Sumbawa.

Sehingga disetiap daerah baik di wilayah NTB pun luar NTB, masyarakat Kota Bima tidak terkendala masalah ambulance. Bagi warga Bima yang berobat keluar daerah, tidak menemui kendala lagi. Kata Qurais, sebelum di drop ke sejumlah daerah, ambulance diamankan di kantor Pemkot dulu. Tetapi kalau ada kebutuhan yang mendesak, baik masalah bencana dan lain sebagainya, ambulance bisa dimanfaatkan. Asalkan katanya, tidak dipergunakan untuk kepentingan pribadi, apalagi untuk jalan-jalan.

Kabag Umum Setda Pemkot Bima, M. Amin, S.Sos, menambahkan empat ambulan merk Suzuki APV GX tersebut dihargai sebesar Rp. 243 juta, dengan harga satuannya Rp. 170 juta per unit, atas kerjasama Pemkot Bima dengan perusahaan Suzuki.

Keunggulan ambulan ini berbeda dengan ambulan dikelasnya, semua fasilitas dilengkapi dengan oksigen, lampu, alat bantu lain bagi kepentingan keselamatan pasien yang akan diangkut. Mudah-mudahan apa menjadi program pemkot ini dapat menunjang berbagai kepentingan kesehatan masyarakat Kota Bima khususnya. (WS/bd)

Sumber : http://www.wartasumbawa.com

Posting Komentar

 
Top